Patah Hati Karena Teman


Jujur aku merasa sangat terpukul dengan setiap kata tertulis yang kamu berikan kepadaku. Aku sakit hati dengan tingkahmu, ada sedikit benci dan ada rasa tidak suka tentang dirimu dihatiku. Sebut saja aku gagal meredam emosi. Amarah membakar diamku.

Aku terima hujatmu, tapi aku tidak terima caramu menghujatku. Aku tidak tahu, apa yang sedang terjadi denganmu waktu itu. Kamu terlalu cepat memusuhiku. Aku tidak mengatakan kamu salah, aku benar atau sebaliknya. Tidak ada yang salah, karena waktu adalah sumber dari segala jawaban.

Dari awal kamu memilih pergi, kemudian kamu kembali. Dan sekarang kamu berlaku seperti peminum air kencingmu sendiri. Itu semua hanya persoalan waktu. Waktu menjelaskan kepadaku betapa egoisnya dirimu. Sekarang aku merasa lega, lega melepas setiap kata yang terjaga. Lega melepas pertemanan kita.

Sincerely

Me. 

0 comments:

Post a Comment