Pasar Malam


Pasar malam merupakan hiburan rakyat murah meriah yang banyak digemari oleh semua kalangan dari mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa sekalipun. Terang benderang lampu menyala terang, berjejer juga pilihan kuliner dari mulai penganan tradisional dan modern yang harganya relatif murah membuat suasana pasar malam menjadi terasa sangat istimewa. Saking ramenya tempat ini, tak kelak banyak sekali para pebisnis yang memanfaatkan peluang tersebut. Banyak dari mereka berbisnis jasa dengan merentalkan mobil remot, sepeda hias maupun elektronik juga becak cinta.  Bayangkan saja, setiap becak cinta memiliki alat pemutar musik yang disertai dengan sound-systemnya, tentu malam menjadi semakin heboh karenanya.

Orang Pekalongan menyebut pasar malam dengan sebutan korsel, aku tidak tau apa artinya? kenapa diberi nama korsel. Ahhh bikin penasaran saja, aku berusaha untuk mencari tau tapi tidak ada yang tau bahkan para sesepuh yang usianya sudah sangat tua pun tidak ada yang tau kenapa diberi nama korsel. Yang jelas ini korsel, itu saja.

Banyak sekali wahana yang mengundang rasa haus bagi penyuka adrenalin seperti Kora-Kora, Motor Edan, Kincir Angin, Ombak Banyu juga yang paling menyeramkan Goa Hantu. Dari sekian wahana yang ada, tidak satupun yang ingin aku coba. Cukup beberapa tahun yang lalu naik Ombak Banyu bersama kedua temanku di Jogja, serta beberapa bulan yang lalu masuk ke Goa Hantu bersama beberapa temanku waktu acara Sekaten selama bulan maulud di Jogja juga. Keduanya bikin jantungku berdegup kencang dan hampir muntah. Dan aku juga tidak akan masuk ke wahana tersebut jika bukan karena dipaksa. Hiks hiks...

Wahana Kincir Angin (Dok: Pribadi)

Tapi ada juga wahana yang tidak terlalu memacu adrenalin seperti Kuda Putar, Kereta, Perahu Air, Jet dan masih banyak lagi, tapi biasanya peminat wahana ini didominasi oleh anak-anak yang masih dibawah umur, berkisar antara satu tahun sampai lima belas tahun. Aku cukup tau diri untuk tidak mencoba wahana tersebut hehehe...

Wahana Ombak Banyu, masih tampak sepi (Dok: Pribadi)
Sebetulnya aku tidak terlalu suka keramaian, aku lebih suka berdiam diri dikamar dengan segala kesibukan tanpa adanya kebisingan. Tapi ya itu, karena dipaksa dan selalu tidak enak hati kalau mau menolak, apa boleh buat. Pasang muka cemberut dan sedikt berjalan malas membuat yang mengajakku jadi tidak enak hati, mereka jadi menyalahkan dirinya sendiri. Tapi semua itu sirna karena banyak sekali pernak-pernik dan cendramata yang bisa aku beli, kesemuanya lucu-lucu. Jadi bagi yang gemar berbelanja, tempat ini akan menjadi tempat paling pas dan cocok, karena harganya tidak terlalu merogoh kocek dalam-dalam dan yang paling penting baragnya juga gak kalah saing sama yang biasa dijual di toko-toko. Ketagihan deh, buat kalian selamat berkunjung ke korsel ya.... :D

0 comments:

Post a Comment