Waktu Yang Pas


Setiap orang bertanya, apa susahnya melakukan ini? Apa susahnya kembali melanjutkan kuliah disana? Tapi kenyataanya aku merasa sangat sulit. Bisakah kita bersikap seperti keluarga yang saling mendukung, agar bisa meraih apa yang kita inginkan bersama.

Kebetulan saja aku sedang menghadapi masalah disana, lingkungan dan sirkum waktunya membuatku sangat lelah dan pusing. Tapi aku sama sekali tak peduli, ini bukan suatu alasan.  Aku cuma ingin memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin. Dan kesempatan ini memang yang aku inginkan.

Tapi ya, justru aku merasa sangat beruntung. Alam tahu betul kapan waktu yang tepat memberikan solusi dan jalan baik buatku. Setelah disakiti, aku dibahagiakan olehnya. Sebagai gantinya aku akan disana selama tiga tahun. Meskipun aku harus mengendorkan sesuatu, tak masalah. Aku akan lakukan ini nanti dengan sungguh-sungguh.

Yang sudah lalu, biarlah!!! Melepas sesuatu yang harusnya aku lepas disaat yang pas adalah hal yang melegakan. Menjauh dan tidak menikmati kesedihan lagi merupakan ketenangan jiwa. Aku hanya ingin menyadari, aku sangat berbeda dengan yang lain. Yang tidak mudah mendapatkan apa yang diinginkan. Yang tidak mudah bermanja dengan kesenangan. Selamat tinggal.

0 comments:

Post a Comment