Udah beberapa hari ini aku gak nulis, bukan karena gak ada ide atau kehabisan topik melainkan karena kehabisan kuota untuk aku publish tulisan-tulisanku. Hehe maklum mulai dari awal bulan September ini aku mulai jadi mahasiswa kerdil yang gak punya cukup banyak duit. Ini karena ada kesempatan publish aja gegara ada wi-fi gratis. :))
Udara Jogja siang ini panas banget, sampai
terkadang percakapan kedua temanku yang sedang menikmati ice creamnya ini
terdengar basi dan gak ada isi, ihh males banget kan. Dari pada I got nothing,
aku keluarin aja laptop mungilku untuk sekedar menulis jawaban beberapa
pertanyaan yang udah aku siapin dari kemarin hari.
Ide tulisan ini muncul karena gak sengaja
ngeresume laptop yang ada file video bokepnya yang lagi play, ets bukan
laptopku lho, melainkan laptop seseorang. Hihihihi... Aku penasaran aja,
mengapa banyak orang suka nonton bokep. Yang jelas semua tulisan ini muncul
karena rasa penasaran dan sok tahuku saja.
Apa karena dia ingin terlihat pintar dari
pasangannya, apa karena dia sudah pernah melakukannya yang kemudian ingin
mencari something new from that video, apa justru karena dia belum pernah
melakukannya kemudian pengen cari tau apa dan gimana sih seks itu. Mungkin
tulisan ini akan menjadi tulisan yang paling freak buatku, tidak ada makna
tentang kesusasteraan yang benar-benar aku suka. Paling enggak tulisan ini
mencoba untuk berbaur dengan canda dan tawa kalian semua.
Dengan segala pujian aku mencoba merayu
kedua temanku agar mereka sudi menjadi nara sumberku, ternyata gak terlalu
butuh banyak tenaga dan upaya. Aku bilang topiknya mengenai seks. Raut muka
mereka yang tadinya loyo menjadi begitu semangat, dari situ aku yakin kalau
mereka juga demen nonton video begituan.
Sebuat saja Junet dan Sueb, Junet bilang karena
kejombloan dan kesepiannya yang akut menjadikannya alasan mengapa dia suka
banget nonton video bokep. Sueb bilang karena terkadang lelaki butuh
pelampiasan hasrat dan nafsu. Seberapa seringkah mereka nonton bokep adalah
pertanyaan yang membuat mereka merasa sepakat untuk menjawab dengan pernyataan yang sama, mereka berujar gak tentu dan sesuai kebutuhan tapi sering, nah
loh gimana tuh??? Cerna sendiri aja ya, aku pun susah menerangkan apa yang
mereka mau sampaikan. Hahaha
Tontonan itu sebanding dengan tutunan,
tontonan itu menuntun. Aku tanya saja respon tercepat mereka ketika menonton,
kira-kira akan menuntun apa? Pertanyaan ini membutuhkan banyak waktu untuk
menjawabnya, bukan karena mereka gak mau jawab tapi karena mereka banyak
guyonnya, mereka cenderung mengoneksi pertanyaanku dengan improvisasi yang
berlebihan. Hampir ngeri aku dibuatnya. Dengan muka sedikit kesal dan masam aku
meminta agar mereka mulai serius dan fokus pada pertanyaanku. “Aduh apa ya,
hehe... Aku sih nggak ngapa-ngapain, malah aku cepet-cepetin” Dengan muka yang
memerah pasi, Kata Junet. Dalam hati aku sih gak percaya, tapi aku berharap
jawaban apa dari dia, aku paksa untuk mengatakan yang sejujurnya tetap saja dia
menjawab dengan jawaban yang sama. Jujur aku kurang puas dengan jawaban Junet.
Lain Junet lain Sueb, Sueb lebih mau terbuka dan tertarik mengenai ke hal-hal
seronok yang pernah dia lakukan sekalipun. Sueb bilang “Hahaha... Kalau gue sih
pasti bakal ereksi, nah habis itu gue langsung masturbasi sambil mengimajinasikan
gue sedang main sama cewek-cewek asal Jepang gitu, habis cewek-cewek Jepang itu
kalau mendesah dikuping terasa bikin aku semakin buas dan nikmat”. Dengan nada
santai dan bangganya. Mendengar pernyataan ini aku seperti seorang cupu dan
culun yang enggak tau apa-apa mengenai seks. Hahaha...
Saking asiknya kita berbincang-bincang
mengenai ini dan itu, ada dua panggilan masuk di handphone jadulku yang gak
terjawab, ternyata si Julaeha mau datang menyusul kita. Gak mau menyia-nyiakan kesempatan
untuk menambah nara sumberku, aku tanya saja dia. Ternyata sama, tidak butuh
tenaga dan upaya yang berat untuk merayunya, agar dia bisa dengan sukarela
join. Dari kacamata aku (Ini sok tahuku saja lho) sebetulnya dia punya rasa
penasaran yang besar tentang seks, dia terkadang terlihat sangat bodoh dibagian
ini tapi terkadang dia terlihat paling histeris ketika salah satu diantara kita
mulai ngobrolin soal seks. Apa mungkin dia pura-pura bodoh ya. Hahahaha *peace
:P
Kalau Junet suka sesuatu yang berbau
vulgar, Sueb dan Jualeha suka dengan sesuatu yang berbau romantis dan erotik.
Selera orang beda-beda kali ya....
Sekarang aku berpikir begini, kalau salah
satu diantara mereka bilang sudah pernah melakukan hubungan seks dengan bangga,
berarti itu cuma hoax. Kalau mereka bilang belum namun dengan malu-malu dan
sedikit susah menjawab berarti sudah, nah kalau mereka menjawab belum dengan
santai berarti gak mau ketahuan.
Intinya gini aja, apa yang kalian tanam
apa yang kalian akan tuai. Selama semuanya bisa kalian sikapi dengan bijaksana
dan tanggung jawab penuh. Aku harap tidak ada yang terluka dan menjadi korban akan
tontonan yang berbau pornografi.
NB : Semua nama yang tercantum diatas aku samarkan dengan alasan privasi. Thanks ya buat kalian bertiga :))
Cerita ini hanyalah fiktif belaka,,,
anda lebih paham, ini fiktif atau bukan... you decide...